Allah itu Maha Esa, tapi apa logika keesaan Tuhan? inilah pertanyaan yang muncul mengawali pengajian rutin tafsir oleh Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Syariah STAIN Samarinda, Kamis 15 Mei 2008. Pengajian yang berlangsung terbuka di Musholla kampus ini menghadirkan nara sumber utama Dr. Iskandar Z, M.A. Menurutnya, ayat Kursi yang menjadi tema utama kajian minggu ini berisi keesaan Tuhan. Dalam ayat ini Alquran menjelaskan, bahwa keesaan Tuhan itu dibuktikan oleh beberapa hal, pertama menyangkut identitasNya, kedua menyangkut kekuasaanNya, dan ketiga menyangkut keilmuanNya. Menurut identitasNya, Allah itu Esa karena Ia Maha hidup dan sumber dari segala unsur kehidupan, Ia Maha Mandiri dengan kesendirianNya. Sedangkan menurut kekuasaanNya, Allah itu Maha Kuasa dan MahaDiraja yang kekuasanNya melebihi kerajaan dunia. Tuhan memiliki "Kursi", suatu simbol kekuasaan Maha Mutlak, dan tidak ada yang lebih berhak untuk disebut "Raja" kecuali si "Dia". Lebih dari itu, keesaan Tuhan dibuktikan oleh keluasan ilmu yang dimilikiNya. Ilmu Tuhan jauh lebih komprehensif jika dibanding dengan pengetahuan manusia, karena pengetahuan manusia sendiri toh berasal dari pengetahuan yang diberikanNya. Maka dibalik luasnya pengetahuan Tuhan, tidak ada yang berhak memiliki pengetahuan kecuali seizin dariNya. Lewat ayat ini Alquran sekaligus mengajarkan kepada manusia untuk tidak arogan secara intelektual, karena betapapun "Di atas orang yang berilmu masih ada orang lain yang lebih tinggi ilmunya". shadaqallah al-'azhiem.
Gambar: Komunitas mahasiswa yang haus ilmu dan iman. Berpose sesaat setelah pengajian berlangsung. Mereka adalah: Sofal A.W., Fauzan, Sirajuddin, Halim PK, Taufik R, Teguh S, Reza, Arika K, Rangga D.S, Aisyatul B, Zaenab Kh, Rina, dan Nurmala S.
0 komentar