Focused Group Discussion Membendung Radikalisasi dan Terosisme bersama BNPT dan Nusa Institute Jakarta, 6 Desember 2010
Sebuah istilah yang mengandung makna paradoksal jika "radikalisme" dikaitkan dengan "agama". Seakan menjadi mafhum, bahwa radikalisme selalu didominasi oleh motif agama. Faktor ideologi politik dan sosial kemasyarakatan, merupakan faktor yang paling awal. Ketidak adilan memaknai demokrasi, lemahnya komitmen pemegang kekuasaan, dan terjadinya kezaliman serta kemaksiatan, dipandang sebagai pelecehan atas ajaran fundamental agama [Islam]. Maka, fundamentalisme kiri melahirkan radikalisme, dan radikalisme kiri melahirkan terorisme. Menjadi kewajiban semua pihak untuk kembali membangun Islam universal dan bercitra baik di mata dunia.
Sebuah istilah yang mengandung makna paradoksal jika "radikalisme" dikaitkan dengan "agama". Seakan menjadi mafhum, bahwa radikalisme selalu didominasi oleh motif agama. Faktor ideologi politik dan sosial kemasyarakatan, merupakan faktor yang paling awal. Ketidak adilan memaknai demokrasi, lemahnya komitmen pemegang kekuasaan, dan terjadinya kezaliman serta kemaksiatan, dipandang sebagai pelecehan atas ajaran fundamental agama [Islam]. Maka, fundamentalisme kiri melahirkan radikalisme, dan radikalisme kiri melahirkan terorisme. Menjadi kewajiban semua pihak untuk kembali membangun Islam universal dan bercitra baik di mata dunia.
0 komentar