Renungan Penggunaan Kata "Iza" dalam Alquran >>
by: DR. H. Fachrul Ghazi, MA.
Tidak sedikit didapati ayat-ayat suci Alquran yang menggunakan kalimat bersyarat. Kata syarat yang digunakan untuk merangkai kalimat bersyarat tersebut antara lain kata ' iza ' yang dalam terjemahan Alquran diartikan dengan 'apabila'. Perhatikan ayat-ayat di bawah ini;
'Apabila (iza) bumi digoncangkan dengan goncangannya ' (Az-Zalzalah {99} : 1). 'Apabila (iza) matahari digulung, dan apabila (iza) bintang-bintang berjatuhan' (At-Takwir {81} : 1,2) 'Apabila (iza) langit terbelah….. dan apabila bumi diratakan' (Al-Insyiqaq {84} : 1, 3) >>>
Ayat-ayat di atas menginformasikan tentang hari kiamat dan tanda-tanda terjadinya hari kiamat dengan menggunakan kalimat bersyarat, dan kata syarat yang dipakai adalah iza.
Hal di atas mengisyaratkan bahwa kata iza dalam kalimat bersyarat digunakan untuk menginformasikan suatu kejadian dikemudian hari dimana kejadian tersebut dapat dikatakan pasti akan terjadi.
Perhatikan ayat ini; 'Apabila (iza)telah datang pertolongan Allah dan kemenangan ' (An-Nashr {110} :1).
Ulama tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kemenangan dalam ayat ini adalah pembebasan kotaMakkah ( fathu Makkah ), dan ayat ini diturunkan di kota Madinah jauh sebelum terjadinya fathu Makkah. Penggunaan kata iza dalam kalimat bersyarat pada ayat ini mengisyaratkan bahwa saat diturunkan ayat ini Alquran ingin memberikan informasi akan kepastian pembebasan kota Makkah dikemudian hari.
Namun, apabila manusia menggunakan kalimat bersyarat dengan kata syarat iza dimaksudkan untuk menginformasikan bahwa kejadian yang akan terjadi kemungkinan besar akan terjadi, tidak dikatakan pasti akan terjadi, karena memastikan suatu kejadian akan terjadi di kemudian hanyalah milik Yang Maha Kuasa. Wallahu A'lam.
Menyusul: Kajian In (jika) dan perbedaannya dengan iza (apabila)..
'Apabila (iza) bumi digoncangkan dengan goncangannya ' (Az-Zalzalah {99} : 1). 'Apabila (iza) matahari digulung, dan apabila (iza) bintang-bintang berjatuhan' (At-Takwir {81} : 1,2) 'Apabila (iza) langit terbelah….. dan apabila bumi diratakan' (Al-Insyiqaq {84} : 1, 3) >>>
Ayat-ayat di atas menginformasikan tentang hari kiamat dan tanda-tanda terjadinya hari kiamat dengan menggunakan kalimat bersyarat, dan kata syarat yang dipakai adalah iza.
Hal di atas mengisyaratkan bahwa kata iza dalam kalimat bersyarat digunakan untuk menginformasikan suatu kejadian dikemudian hari dimana kejadian tersebut dapat dikatakan pasti akan terjadi.
Perhatikan ayat ini; 'Apabila (iza)telah datang pertolongan Allah dan kemenangan ' (An-Nashr {110} :1).
Ulama tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kemenangan dalam ayat ini adalah pembebasan kotaMakkah ( fathu Makkah ), dan ayat ini diturunkan di kota Madinah jauh sebelum terjadinya fathu Makkah. Penggunaan kata iza dalam kalimat bersyarat pada ayat ini mengisyaratkan bahwa saat diturunkan ayat ini Alquran ingin memberikan informasi akan kepastian pembebasan kota Makkah dikemudian hari.
Namun, apabila manusia menggunakan kalimat bersyarat dengan kata syarat iza dimaksudkan untuk menginformasikan bahwa kejadian yang akan terjadi kemungkinan besar akan terjadi, tidak dikatakan pasti akan terjadi, karena memastikan suatu kejadian akan terjadi di kemudian hanyalah milik Yang Maha Kuasa. Wallahu A'lam.
Menyusul: Kajian In (jika) dan perbedaannya dengan iza (apabila)..
0 komentar