Rethinking Fondasi Keimanan: Relfeksi Kajian Tafsir Alquran
Tahukah anda bahwa rukun iman itu ternyata ada empat, yaitu keyakinan akan adanya Tuhan, malaikat, kitab suci, dan para rasul. Demikian kesimpulan hasil diskusi kajian rutin tafsir Alquran yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syari'ah di Musholla kampus STAIN Samarinda, 22 Mei 2008. Menurut nara sumber tunggal, DR. Iskandar Z, M.A., empat rukun iman tersebut di atas didasarkan pada pernyataan tekstual ayat 285 Surat al-Baqarah, yaitu ketika unsur-unsur keimanan tersebut disebutkan secara berurutan dan bergandengan. Berdasarkan ayat ini, keyakinan akan adanya Tuhan dapat dipandang sebagai sumber paling fundamental, karena keimanan pada yang lain justeru berawal dari keimanan kepada Tuhan.
Para ulama semisal Muhammad Abduh malah melihat rukun iman hanya dua, yaitu keyakinan kepada Allah dan keyakinan kepada malaikatNya. Sedangkan keimanan pada yang lainnya hanyalah merupakan pengembangan (elaborasi) dari dua rukun iman yang ada. Dengan demikian, rukun iman yang selam ini dipahami secara "saklek" menjadi enam perkara, merupakan "hitung-hitungan" jumlah yang tidak pasti. Seyyed Hossein Nasr, sebagai pelopor pemikir perenialisme Islam memandang rukun iman bahkan menjadi 7, yaitu dengan menambah unsur jihad sebagai bagian dalam sistem keimanan kepada Tuhan, karena jihad dalam kehidupan terkini menjadi teramat penting, sebanding dengan iman kepada Tuhan. Shadaqallah al-'Azhiem.
Para ulama semisal Muhammad Abduh malah melihat rukun iman hanya dua, yaitu keyakinan kepada Allah dan keyakinan kepada malaikatNya. Sedangkan keimanan pada yang lainnya hanyalah merupakan pengembangan (elaborasi) dari dua rukun iman yang ada. Dengan demikian, rukun iman yang selam ini dipahami secara "saklek" menjadi enam perkara, merupakan "hitung-hitungan" jumlah yang tidak pasti. Seyyed Hossein Nasr, sebagai pelopor pemikir perenialisme Islam memandang rukun iman bahkan menjadi 7, yaitu dengan menambah unsur jihad sebagai bagian dalam sistem keimanan kepada Tuhan, karena jihad dalam kehidupan terkini menjadi teramat penting, sebanding dengan iman kepada Tuhan. Shadaqallah al-'Azhiem.
kalo rukun iman dalam Alquran itu ada empat, bagaimana dengan hitungan para ulama yg mengatakan ada enam? darimana perhitungan ini muncul? mohon penjelasan..
maju terus kajian keIslaman, jangan berhenti. semakin banyak belajar, semakin mengerti. YAKUSA
kapan ada kajian lagi????, klo bisa temanya jangan cuma masalah tauhid donk, khan masih banyak tema yang lain... Ganbate Kudasai
sejatinya, kajian terus diadakan pada setiap minggu. Fokus utama tuk semntara emang tafsir. lain kali terus dkembangkan pd bbrp tema lain dg nara sumber yg beragam. doain aja terus. kontak temen: halim, rika dll., maju terusssss.
assalam... (@^@)halllo apa kabar para intelektual stain. kok tadi gak ada kelihatan ada kajian rutinnya? emang dah libur ato pindah tempat. padahal ane kemaren nuggu! nunggu ee ternyata dik da jua yaudah pulang aja. naaah saran ane gimana kalo kajiannya tu pake publikasi di mading2 biar teman2 pada tau klo ada aktifitas keilmuan di mushola kan enak. tank yaaa... wassalam
makazih leh atas saranx. ndia ha etam fikirkan.
Rukun Iman ada 6 berdasarkan hadits berikut:
Dari Umar bin Khaththab ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang iman yaitu, “Kamu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab – kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari kiamat dan kepada takdir yang baik dan yang buruk” (HR Imam Muslim)